Menggali Potensi Digital Supply Chain dalam Manufaktur

Dalam lanskap bisnis yang cepat berubah saat ini, infrastruktur digital supply chain yang kokoh telah menjadi sesuatu yang sangat penting bagi para produsen. Studi terbaru mengungkapkan bahwa tanpa infrastruktur ini, 44% kompleksitas dan ketidakefisienan supply chain dapat menghambat pertumbuhan. Oleh karena itu, mari kita eksplorasi potensi luar biasa dari digital supply chain dalam manufaktur dan bagaimana hal itu dapat merevolusi operasional bisnis Anda.

1. Meningkatkan Efisiensi dengan Analitika Data

Menggali potensi sebenarnya dari digital supply chain dimulai dengan memanfaatkan analitika data. Dengan mengumpulkan informasi dari sensor dan aset terhubung, para produsen dapat memanfaatkan kecerdasan buatan untuk wawasan real-time yang tak ternilai. Keputusan berdasarkan data ini memberdayakan para pemimpin operasional untuk mengoptimalkan kinerja dan efisiensi.

2. Manufaktur On-Demand untuk Kesuksesan yang Berpusat pada Pelanggan

Salah satu fitur unggulan dari digital supply chain adalah kemampuannya yang melekat untuk "on-demand" atau sesuai permintaan. Dengan beralih dari desain ke manufaktur dengan mudah, perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu. Bermitra dengan produsen kontrak yang mendukung pendekatan ini memastikan supply chain yang didorong oleh kebutuhan pelanggan, bukan waktu pemasok, sehingga meningkatkan efisiensi manufaktur.

3. Pemasok yang Responsif secara Digital untuk Kecepatan dan Adaptabilitas

Pemilihan produsen kontrak dan pemasok yang responsif secara digital merupakan hal yang krusial. Mengadopsi teknologi digital untuk mengotomatisasi langkah-langkah perencanaan mempercepat produksi adalah kecepatan dan adaptabilitas baru yang memungkinkan para produsen untuk dengan cepat menanggapi kekuatan pasar, beradaptasi dengan permintaan yang fluktuatif, mengatasi gangguan supply chain dan lain sebagainya.

4. Optimasi Proses Inti Supply Chain

Kunci kesuksesan terletak pada optimasi lima proses inti supply chain, yaitu perencanaan, pengadaan, manufaktur, logistik, dan retur. Dengan memanfaatkan infrastruktur data yang ada dan mengimplementasikan perangkat lunak optimasi supply chain yang canggih, para produsen dapat meningkatkan efisiensi, mendorong keunggulan operasional, dan mengalokasikan sumber daya secara strategis.

5. Merangkul Orientasi Proses Bisnis dari Ujung ke Ujung

Menghindari optimasi fungsional, para produsen harus merangkul manajemen supply chain dari ujung ke ujung sebagai proses bisnis yang kritis. Pendekatan holistik ini menyelaraskan organisasi sekitar dengan tujuan strategis daripada batasan fungsional, mendorong fleksibilitas, dan inovasi.

6. Menjelajahi Model Bisnis Baru

Dalam fase transisi evolusi industri ini, pergeseran dari model bisnis yang berpusat pada produk menjadi model bisnis yang berorientasi pada layanan menjadi sangat penting. Teknologi digital berperan sebagai katalisator bagi perubahan yang mendisrupsi, memungkinkan para produsen untuk mendefinisikan ulang model bisnis mereka dan menjelajahi kemungkinan baru untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

7. Memberdayakan Pengambilan Keputusan dengan Data

Untuk mendorong pengambilan keputusan yang lebih cerdas, penting untuk menghilangkan silo data. Teknologi digital seperti pelacakan aset dan pengumpulan data otomatis menawarkan transparansi luar biasa di seluruh supply chain yang diperluas, memungkinkan respons yang tanggap terhadap permintaan dan mempromosikan operasi yang lebih ramping.

8. Membangun Supply Chain yang Tanggap dan Fleksibel

Seiring para produsen menghadapi kompleksitas perdagangan omnichannel, merangkul supply chain yang tanggap dan fleksibel menjadi sangat penting. Melalui teknologi digital dan simulasi, para produsen dapat mengulang, beradaptasi, dan berkembang dalam iklim yang berpusat pada pelanggan.

Era digital supply chain telah tiba dan para produsen harus memanfaatkan kesempatan ini untuk mengikuti gelombang disrupsi. Dengan mengadopsi teknologi baru dan membayangkan kembali proses tradisional, bisnis dapat membuka potensi tak terbatas, mendapatkan wawasan yang lebih mendalam, dan menciptakan operasi manufaktur yang siap menghadapi masa depan. Sekarang adalah saatnya untuk merangkul kekuatan digital supply chain

Referensi

Raza, A. (2020, October 1). 5 Drivers of the Digital Supply Chain in Manufacturing. Retrieved from Throughput:

https://epiprodux.com/blog/how-to-choose-business-model-for-your-business/

https://www.gov.uk/government/news/smarter-manufacturing-digital-supply-chain-apply-for-funding

Bagikan kepada
jake-nebov-OPjxGV7ubsY-unsplash
Prev Post
Prev Post
Mempraktekkan Warehouse Management
Uncategorized
Next Post
Revolutionizing BusinessSales Models: B2B, B2C, and D2C Distinctions
Uncategorized
Next Post

Related Post

The progression of global and Indonesian e-commerce has seen remarkable growth year after year
Revolutionizing BusinessSales Models: B2B, B2C, and D2C Distinctions
TEMUKAN RAGAM JENIS TRUKLOGISTIK UNTUK BERAGAMKEBUTUHAN