Pelanggan yang paling puas adalah mereka yang dapat menemukan dan membeli barang yang tepat, baik itu produk segar, perabot baru, atau jaket yang sangat pas untuk mereka. Namun, hal ini tidak selalu terjadi, karena supply chain bisa rumit dan rentan terhadap masalah seperti kekurangan atau keterlambatan.

Saat ini, supply chain menjadi semakin penting bagi konsumen yang mengharapkan produk dikirimkan secara efisien dan konsisten. Untuk mencapai hal ini, bisnis perlu memiliki supply chain yang terhubung dan fleksibel yang dapat beradaptasi dengan tuntutan dan situasi yang berbeda. Mereka juga perlu menggunakan transparansi data secara real time untuk mendapatkan visibilitas tentang bagaimana supply chain mereka berfungsi dan mengidentifikasi area untuk perbaikan.

Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk memprediksi permintaan dan merencanakannya dengan lebih baik, memastikan bahwa produk dikirim ke pelanggan secara efisien. Pandemi COVID-19 telah menyoroti pentingnya ketahanan dan ketangkasan dalam supply chain, karena gangguan di satu bagian dunia dapat menimbulkan efek riak pada bisnis di seluruh dunia.

Untuk mengatasi hal ini, perusahaan memikirkan kembali strategi supply chain mereka dan mengeksplorasi cara baru untuk mencari bahan dan mengirimkan produk. Mereka juga beralih ke alat berbasis cloud yang dapat membantu mereka meningkatkan proses pemesanan dan melayani pelanggan dengan lebih baik. Terakhir, kunci sukses dalam lingkungan ritel yang serba cepat saat ini adalah menempatkan data di garis depan dan menjadikan pelanggan sebagai pusatnya

Dengan demikian, bisnis dapat menciptakan pengalaman end-to-end yang mulus yang memungkinkan pelanggan mengakses data dari mana saja dalam supply chain dan mendapatkan produk yang mereka inginkan kapanpun.

Referensi

Schneider, A. (2023, May 03). Why the Supply Chain Is the New Customer Experience. Retrieved from Supply Chain Brain: https://www.supplychainbrain.com/blogs/1-think-tank/post/36972-why-the-supply-chain-is-the-new-customer-experience