Hal-hal yang harus diperhatikan saat pemindahan barang di Gudang

Dalam menjalankan bisnis, banyak pelaku bisnis yang memiliki lebih dari satu cabang, baik gudang maupun toko, dengan jenis stok yang sama. Penyebaran cabang ini memungkinkan pemindahan stok dari satu gudang ke gudang lainnya. Transfer saham sendiri terbagi menjadi 2 yaitu Internal Stock Transfer dan External Stock Transfer. Internal Transfer dapat didefinisikan sebagai proses pemindahan barang dari Bin Location Inventory (tempat penyimpanan barang) ke Bin Location Quarantine Damage (tempat penanganan khusus barang) di lokasi gudang yang sama. Sedangkan External Transfer adalah proses pemindahan barang dari gudang asal ke gudang tujuan dalam satu atau beberapa jenis Bin Locations.

Pemindahan stok ini dilakukan dengan beberapa kondisi, seperti barang rusak, barang yang masuk kategori karantina atau perlu penanganan khusus, atau pemindahtanganan dengan tujuan memenuhi stok di gudang tujuan. Apa pun kondisinya, transfer saham, baik internal maupun eksternal, tidak bisa dilakukan sembarangan. Pemindahan tetap harus dilakukan berdasarkan SOP dan sistem yang terintegrasi agar dapat berjalan dengan baik. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pemindahan barang

1. Total ketersediaan stok

Ketika kami menerima permintaan transfer stok, tentu saja kami tidak memprosesnya dengan cepat. Perlu dilakukan pengecekan terlebih dahulu, apakah ketersediaan stok dari gudang yang melakukan permintaan benar-benar rendah dan tidak dapat memenuhi kebutuhan permintaan pelanggan. Pengecekan ini bertujuan untuk menghindari penumpukan stok di gudang yang mengajukan pemindahan. Penimbunan yang berlebihan akan meningkatkan resiko kerusakan barang, sehingga berpotensi meningkatkan kerugian.

2. Jenis barang yang dikirim

Selain mengecek ketersediaan stok, cek juga jenis barang yang akan dikirim. Termasuk di dalamnya adalah proses staging out atau proses pemeriksaan jumlah dan kualitas barang sebelum dikeluarkan dari gudang. Pengecekan ini dilakukan untuk menghindari pengerjaan dua kali, dalam artian apabila barang yang dikirim berbeda dengan barang yang diterima maka stok akan dikembalikan dan perlu dikirim lagi. Hal ini tentu akan memakan waktu dan biaya yang lebih banyak.

3. Mencatat saham bersama

Perpindahan stok dari gudang awal ke gudang tujuan tentunya erat kaitannya dengan sistem inventory, terutama pencatatan stok di setiap gudang. Pastikan pencatatan stok di setiap gudang dilakukan dengan benar, untuk menghindari ketidaksesuaian stok.

Pemindahan stock akan lebih mudah dilakukan jika menggunakan Warehouse Management System yang terintegrasi secara otomatis. WMS akan lebih cepat melakukan proses pengecekan stock transfer. Gudang2go dapat membantu Anda memindahkan stok dari dan ke berbagai gudang secara optimal. Tunggu apa lagi, ayo segera daftarkan bisnismu!

Bagikan kepada
jake-nebov-OPjxGV7ubsY-unsplash
Prev Post
Prev Post
Mempraktekkan Warehouse Management
Uncategorized
Next Post
Revolutionizing BusinessSales Models: B2B, B2C, and D2C Distinctions
Uncategorized
Next Post

Related Post

The progression of global and Indonesian e-commerce has seen remarkable growth year after year
Revolutionizing BusinessSales Models: B2B, B2C, and D2C Distinctions
TEMUKAN RAGAM JENIS TRUKLOGISTIK UNTUK BERAGAMKEBUTUHAN