Dead Stock

Berbisnis bukanlah perkara yang mudah, tidak jarang hambatan dan hambatan terjadi. Pada industri retail khususnya, kendala yang sering dijumpai adalah Dead Stock. Apabila kendala tersebut tidak dapat diatasi, maka usaha tersebut akan mengalami kerugian.

Apa itu DeadStock ? Apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan lebih lengkapnya di artikel berikut ini!

Apa itu Dead Stock ?

Dead Stock adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi suatu produk yang terlalu lama disimpan di gudang sehingga tidak dapat dijual lagi, atau jika dijual tidak akan laku. Hal ini dikarenakan produk tersebut rusak, cacat, kadaluarsa atau kadaluarsa.

Kondisi Dead Stock umumnya terjadi pada produk yang termasuk dalam kategori slow moving inventory atau produk yang tidak banyak diminati masyarakat. Namun tidak menutup kemungkinan Dead Stock juga akan terjadi pada produk-produk yang termasuk dalam kategori fast moving inventory.

Penyebab Dead Stock

Dead stock tidak terjadi begitu saja, ada beberapa faktor yang menyebabkannya. Beberapa faktor tersebut antara lain:

1. Perhitungan persediaan di gudang tidak akurat, sehingga pada saat melakukan pemesanan persediaan selanjutnya terjadi kelebihan stok.

2. SKU produk yang berlebihan.

3. Minat pelanggan yang rendah, sehingga berdampak pada penurunan penjualan.

4. Kualitas bahan produk memang tidak bagus.

5. Sistem penyimpanan yang buruk.

6. Kurangnya kontrol atas pasokan material. Hal ini biasanya terjadi pada kondisi dimana distributor menawarkan harga yang murah, kemudian penjual membeli dalam jumlah banyak untuk efektivitas biaya. Tapi jangan berpikir jangka panjang tentang kualitas produk.

Jika kondisi ini terus terjadi, tidak dipungkiri akan berdampak pada beberapa bagian proses bisnis Anda, dan satu hal yang pasti Anda akan mengalami kerugian besar secara materi. Dampak yang ditimbulkan bersifat material, seperti meningkatnya biaya penyimpanan dan penanganan persediaan di gudang hingga berkurangnya kapasitas ruang penyimpanan, sedangkan biaya yang dikeluarkan dan ruang penyimpanan yang terpakai dapat dialokasikan untuk kebutuhan dan pengembangan bisnis lainnya.

Lalu, bagaimana cara mengatasi kondisi ini? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

1. Harga jual lebih rendah

Cara ini bisa dilakukan jika kondisi produk tidak sempurna atau cacat, namun tidak terlalu terlihat dan masih bisa digunakan. Anda juga bisa menjualnya dengan harga grosir kepada pelanggan.

2. Buat kupon diskon atau hadiah gratis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kupon atau hadiah gratis dapat meningkatkan kepuasan psikologis seseorang. Seorang pembeli akan merasa senang dan kembali berbelanja di tempat yang sama.

3. Menjual produk melalui media sosial dan marketplace.

Media sosial dan marketplace adalah salah satu platform yang paling efektif untuk menjual produk, Anda bisa menjualnya dengan memberikan informasi detail tentang produk sehingga lebih menjamin keamanan kepada pelanggan.

4. Melakukan pengembalian (mengembalikan barang ke supplier)

Kemungkinan ini bisa dicoba, Anda bisa bernegosiasi dengan supplier terkait pengembalian produk. Namun tentunya hal ini juga disesuaikan kembali dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati sejak awal.

5. Donasi

Jika kemungkinan untuk mengembalikannya sulit, Anda dapat membuat opsi lain untuk menyumbangkannya sebagai hadiah kepada orang lain.

Melihat dampak yang mungkin terjadi begitu besar, sebaiknya kondisi ini dihindari. Untungnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah bisnis dari kondisi ini. Metode ini terbagi berdasarkan produk itu sendiri dan sistem pendukung yang digunakan. Dari sisi produk, memastikan bahan yang digunakan berkualitas tinggi, melakukan survei apakah produk termasuk dalam slow moving inventory atau tidak, serta menilai minat dan kebutuhan pelanggan terhadap produk tersebut. Sedangkan dari sistem pendukungnya menggunakan software quality management. Software ini akan mempengaruhi proses stock opname yang dilakukan secara rutin menjadi lebih optimal.

Singkatnya Gudang2go bisa kamu jadikan solusi untuk masalah Dead Stock. Gudang2Go menyediakan layanan penyimpanan dengan sistem manajemen perangkat lunak yang mampu mengakomodasi manajemen stock opname, memprediksi pasokan, serta layanan pengambilan, pengepakan, belanja tambahan.

Bagikan kepada
jake-nebov-OPjxGV7ubsY-unsplash
Prev Post
Prev Post
Mempraktekkan Warehouse Management
Uncategorized
Next Post
Revolutionizing BusinessSales Models: B2B, B2C, and D2C Distinctions
Uncategorized
Next Post

Related Post

The progression of global and Indonesian e-commerce has seen remarkable growth year after year
Revolutionizing BusinessSales Models: B2B, B2C, and D2C Distinctions
TEMUKAN RAGAM JENIS TRUKLOGISTIK UNTUK BERAGAMKEBUTUHAN